Translate

Rabu, 15 April 2015

Kampung Teja Ciawi Tasikmalaya

Lagu CintaAku tak tahu harus mulai dari mana..?

Aku tak tahu harus menulis apa..?
Ditanganku dukaDitanganku suka
Lagu cinta ingin kunyanyikanNamun lidahku kaku hatiku beku
Aku rinduAku tak tahuLagu cinta dimana kamu?
Mencari apa yang dicariMenunggu apa yang ditungguAku merasa dikejar waktu
Mencari apa yang dicariMenunggu apa yang ditungguAku merasa dikejar waktu
Dari mana kamu datang?Aku tak mendengar langkahmu
Lagu cintaPelan pelan bangunkan aku
Mencari apa yang dicariMenunggu apa yang ditungguAku merasa dikejar waktu
Mencari apa yang dicariMenunggu apa yang ditungguAku merasa dikejar waktu
Mencari apa yang dicariMenunggu apa yang ditungguAku merasa dikejar waktu
(Mencari apa yang dicari)
Mencari apa yang dicariMenunggu apa yang ditungguAku merasa dikejar waktu

(Lagu Cinta song by: Iwan Fals)

Itu  lirik lagu Iwan Fals yang terngiang ketika akan memulai mengetikkan jari-jari ini di papan ketik.
Sejatinya bukan mau bernyanyi atau bersenandung "Lagu Cinta" milik Iwan Fals yang notabene adalah penyanyi pavorit banyak orang, tapi mungkin kebetulan mirip ketika aku akan menguraikan perasaan "Galau" lewat papan ketik ini.
Agak nyambung juga dengan apa yang dialami akhir-akhir ini, rasa rindu dengan kampung halaman yang notobene adalah kampung "My beloved" alias istri tercinta. Aneh begitu rindu akan kampung ini, padahal bukan kampung tempat kelahiranku. Begitu sulit kugambarkan dengan kata-kata tentang kerinduan terhadap kampung ini, tentang keindahan alamnya, keramahannya, dll. Akan sulit ku temui di kota tempatku berasal dan kini tinggal. Akhirnya mungkin hanya gambar yang akan mengungkapkan sebagian kerinduan itu :

Gula kawung/aren asli...dijamin...kusayah..!

Panen Cengkeh

Indahnya Shlat Ied Berlatar belakang Pegunungan Berkabut..!


Jalan menuju rumah.., anak-anak riang bermain



Sebagian pesawahan dan kebon..! 
Habis maksi nasi jengkol, ikan, asin, mejeng dulu di saung tetep eksis..!


Panen Peuteuy..., kalo di kota berapa ya...?


Ah..cintaku, ternyata kau di balik pohon jagung....!

3 komentar:

  1. Wah menyenangkan sekali Mas...

    Jadi pengen...he..he..

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. iya mas Nanang.., pengen mudik jadinya...!
    Trima kasih udah berkunjung..!

    BalasHapus

Tulis Komentar Anda di sini