Translate

Senin, 08 Desember 2014

TERTARIK AQUAPONIK

Aquaponik..? barang baru nih..
Awalnya kenal aquaponik setelah mendengar adik ku yang melihat di pameran Pertanian di Bogor. Katanya aquaponik adalah perpaduan bertani sayuran dan beternak ikan. Bingung juga awalnya, masih menurut sang adik bahwa tanaman yang ditanam di dalam pipa paralon memperoleh makanan dari kotoran ikan yang disalurkan oleh pompa.

Wah ..makin penasaran nih ..!
Lalu apa bedanya dengan hidroponik...?
Setelah googling dan browsing akhirnya makin mengerti bahwa sistem aquaponik adalah terjadi karena faktor saling menguntungkan antara ikan yang dipelihara di kolam dan tanaman yang ditanam. Ternyata kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam mengandung amoniak yang beracun bagi ikan itu sendiri. Nah dengan aquaponik kotoran ikan bisa dimanfaatkan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman. Tanaman inilah yang akan mengubah amoniak tadi menjadi zat-zat yang berguna bagi pertumbuhan ikan. Sedangkan hidroponik sumber nutrisinya diperoleh dari nutrisi buatan.

Mulailah berfikir.., kebetulan ada kolam ikan yang sebenarnya bekas bak sampah yang diisi air dan ada beberapa ekor ikan patin. Tapi kejauhan karena tempatnya 30 meter  di belakang rumah, akhirnya diputuskan bikin kolam terpal ukuran 120 x 65 x 80 cm di depan rumah. Dan kebetulan dan keberuntungan berpihak, di depan rumah banyak bambu bekas rumah tetangga yang atapnya diganti kayu kaso.

Akhirnya waktu hari minggu libur tiba mulai lah mencari bambu yang masih bagus untuk tiang kolam. Dan mulailah mengukur, memotong dan membangun rangka kolam. Tanpa rancangan apalagi gambar Autocad(nekat... :p ) dan minim keahlian pertukangan jadilah  rangka kolam RSSS. Eh istri diam-diam nyeletuk, " Pak kok mirip kandang bebek...?'. Hi..hi.
Ga pa pa maju terus semangat ...! kataku dalam hati
Singkat cerita dipasanglah terpal yang telah kupesan , nih penampakannya...!



Kemudian ikat di bagian tepi-tepi dan ke empat ujungnya dengan tali atau kabel ties yang panjang, nah inilah hasilnya setelah seminggu diisi air dan ember berisi kerikil lengkap dengan bell syphon... !


Bell syphon bekerja untuk mengatur pasang surut air agar tidak menggenangi media batu kerikil. KAgum juga akan fuggsi bell syphon ini.., tapi belum sempurna karena air surut terlihat masuk keluarnya air masih belum normal karena masih belum dibagi bagi dengan ember yang lain. Ok mungkin segitu dulu cerita tentang ketertarikan dengan aquaponik ini, mudah-mudah lain waktu bisa diupdate pekembangannya. Semoga menginspirasi ...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar Anda di sini